Ulen

Sarapan di pagi ini unik juga, secangkir kopi dan beberapa potong ulen goreng. Perasaan sudah lama sekali tidak mencicipi penganan yang satu ini. Biasanya menyantap ulen hanya pas lebaran saja, untuk menemani makan sambal goreng.

Ulen Goreng (dok: indrakh)

Ulen adalah salah satu makanan Urang Sunda diantara banyak makanan tradisional lain yang dikenal di Tanah Pasundan, seperti opak, ranginang, wajit,  awug, nagasari, putri noong, angleng, dan lain sebagainya.

Ulen ini terbuat dari campuran beras ketan putih, kelapa parut, dan garam. Cara membuatnya ditanak seperti membuat nasi. Setelah matang baru dicampur dengan parutan kelapa, dan garam. Kemudian ditumbuk dan dimasukkan ke dalam cetakan agar bentuknya rapih. Setelah dingin baru kemudian dipotong-potong, dan siap disantap. Kebanyakan sih digoreng lagi. Ditemani teh panas atau secangkir kopi, ulen merupakan padanan yang pas!

Penganan ini memang mulai jarang ditemukan, padahal rasanya enak sekali kalau menurut saya. Mungkin masih bisa ditemui di penjual jajanan pasar.

**

Beruntunglah masih ada yang berusaha melestarikan penganan warisan Kasundaan ini.

Pada Hari Minggu (29/1) kemarin Mahasiswa Unpad berhasil menciptakan rekor ulen sepanjang 250 Meter, yang menjadi rekor MURI. Penciptaan rekor tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Kampung Tatar Padjadjaran (KTP) ke-3 bertemakan “Royong Budaya Sunda Pikeun Balarea Sangkan Mustari”.

Usaha Unpad (Universitas Padjadjaran) dalam rangka melestarikan tradisi kuliner sunda, khususnya ulen ini patut diapresiasi.

Berita selengkapnya terkait ulen terpanjang tersebut bisa dilihat di sini.

Tinggalkan komentar

Filed under food and drink, kuliner, makanan

Tinggalkan komentar