Xiao Long Bao

Bagi Anda penikmat dimsum sepertinya patut mencoba makanan yang satu ini: Xiao Long Bao. Keunikan makanan asal Shanghai dan Suzhou ini sebenarnya terletak pada kuah sup atau kaldunya yang akan lumer di mulut ketika dimakan. Seperti klepon lah. Bedanya, bila klepon itu pas digigit akan keluar gula merahnya, sedangkan Xiao Long Bao ini ketika digigit akan muncrat kuah sup yang kental rasa jahenya.

Xiao Long Bao (dok - indrakh)

Karena kulitnya yang tipis, Xiao Long Bao sebaiknya tidak dimakan sedikit-sedikit, tapi langsung Anda santap masuk ke dalam mulut, dan baru digigit.

Selain berisi sedikit kuah sup, makanan sejenis pangsit yang memiliki arti “roti keranjang kecil” ini juga berisi daging seperti ayam, sapi, udang, kepiting, atau sayuran. Xiao Long Bao biasa disajikan menggunakan keranjang bambu karena makanan ini dibuat dengan cara dikukus.

***

Pertama kali mencoba makanan ini di sebuah Banquet (semacam food court halal) yang ada di kawasan Bencoolen Singapura. Waktu itu saya diajak makan oleh Pak Budi Rahardjo, guru saya. Beliau yang menyarankan saya untuk mencicipi makanan asal China ini. Setelah dicoba, memang enak surenakk !!.

Namun tak semua orang suka Xiao Long Bao. Rully, teman saya waktu itu malah mau muntah karena tidak tahan dengan aroma jahenya yang dominan. :). Akhirnya dia lebih memilih menyantap Lamien ketimbang meneruskan melahap Xiao Long Bao.

3 Komentar

Filed under food and drink, jajanan, kuliner, makanan

3 responses to “Xiao Long Bao

  1. za

    halah, namanya susah amat. Ini tea dimsum bukan, mang odong? 😀

    • Susah bacanya gak apa-apa, karena memang bukan untuk dibaca memang Zak, tapi untuk dicicipi, hahaha.

      Mirip-mirip dimsum, cuman ya itu ada isinya. Kalau makan kayak klepon, pas digigit muncrat, kuah supnya lumer dalam mulut.

  2. Waktu ke Singapura lagi minggu lalu, ternyata Banquet tempat kita makan ini sudah TUTUP :(( hik hik hik … Padahal kami sudah spesial jalan ke sana untuk makan malam. Hadoh.

    Di Indonesia saya nemu yang halal di Plaza Indonesia, lupa nama restorannya; restoran makanan Cina tapi halal. Tapi lumayan mahal euy kalau di sini.

Tinggalkan Balasan ke Budi Rahardjo Batalkan balasan